Bagi Indonesia
Membantu dalam berbagai hal yang berhubungan dengan Jerman, khususnya pada ilmu pengetahuan, teknologi dan enterprises.
For a better future
Association of Indonesian Professionals for Science, Technology and Enterprises
Membantu dalam berbagai hal yang berhubungan dengan Jerman, khususnya pada ilmu pengetahuan, teknologi dan enterprises.
Membantu tercapainya misi yang sifatnya mutualisme dengan Indonesia di berbagai level.
Ikut berkontribusi aktif dalam transfer ilmu pengetahuan yang berkelanjutan baik dari Eropa ke Indonesia maupun sebaliknya.
Sebagai wadah networking, pengembangan kapasitas (skill) dan berkarir di Jerman (EU).
Sebagai ekosistem yang membantu tercapainya tujuan bisnis baik di Jerman maupun ketika kembali ke Indonesia.
Sebagai mentor dan kompas melalui jaringannya untuk tujuan keberhasilan akademis dan masuk ke dunia profesional.
Sejak tahun 2012 Kementerian Ekonomi Negara Bagian Bavaria, Jerman, membangun kerjasama dengan Indonesia di bidang manajemen (pengelolaan) dan pengolahan sampah. Program ini telah menghubungkan berbagai perusahaan, lembaga, dan para pengambil kebijakan politik di Indonesia dengan perusahaan, perguruan tinggi dan berbagai lembaga terkait di Bavaria. Tahun ini pemerintah Bavaria kembali mengundang
Kementrian Teknologi dan Energy dari Bavaria Jerman bekerjasama dengan BfZ dan AIPSE telah dengan sukses menyelenggarakan kunjungan industri bidang Waste Management untuk peserta khusus dari Indonesia. Semua biaya kecuali tiket pesawat ditanggung oleh Kementrian Bavaria untuk acara yang berlangsung mulai tanggal 7 sampai 14 Oktober 2018 itu. Peserta mendapatkan informasi
Sejak 15 hingga 22 Oktober 2017 para delegasi dari Indonesia yang terdiri dari para CEO, Manajer, technical experts, enterpreneurs dan pimpinan asosiasi terpilih berhasil mengikuti Technical Seminar dengan tema “Waste Management” di negara bagian Bavaria, Jerman. Seminar yang berlangsung selama satu pekan tersebut adalah program dari Bayerisches Staatsministerium für Wirtschaft
Awal tahun 2000-an adalah masa-masa sulit bagi negara Jerman. Nilai ekspor menurun drastis, angka pengangguran meningkat tajam serta berbagai tunjangan sosial dipangkas. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah waktu itu semakin berkurang. Gerhard Schröder yang kala itu menjabat sebagai kanselir menjanjikan akan menekan angka pengangguran sampai 3,5 juta. Namun, sampai akhir masa
Kebutuhan akan produk pangan organik meningkat pesat untuk kawasan Uni-Eropa, Amerika dan Amerika Latin. Dalam satu dekade ini peningkatan itu sekitar 20-25 % untuk kawasan Uni-Eropa (1). Peningkatan kebutuhan ini tentunya diiringi dengan peningkatan lahan pertanian organik baru. Sejalan dengan itu di Eropa, lahan sangatlah terbatas, sehingga kini memerlukan perluasan